Menurut laporan Live Science, formasi enam planet ini terakhir kali terlihat pada Februari lalu. Kali ini, parade akan terlihat sekitar satu jam sebelum Matahari terbit, dengan posisi planet-planet yang membentuk garis sejajar.
Selama beberapa minggu terakhir, lima planet sudah menghiasi langit pagi, namun Merkurius baru akan bergabung pada pertengahan Agustus, menambah jumlah planet menjadi enam. Di bawah kondisi langit cerah, Venus, Jupiter, dan Saturnus dapat dilihat dengan mudah tanpa bantuan alat. Sementara Merkurius akan berada rendah di dekat cakrawala, namun tetap cukup terang untuk diamati oleh sebagian besar pengamat.
Dua planet lain, Uranus (terletak di antara Jupiter dan Saturnus) dan Neptunus (dekat dengan Saturnus), terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Untuk mengamati keduanya, pengamat memerlukan teleskop dengan kualitas optik yang baik.
Keindahan parade planet ini akan semakin lengkap dengan kemunculan bulan sabit. Pada 17–18 Agustus, bulan sabit akan terbit di atas Jupiter dan Venus, dua planet paling terang di langit malam. Keduanya akan perlahan menjauh setelah konjungsi dekat pada 12 Agustus.
Merkurius akan terlihat di bawah Jupiter dan Venus, dan pengamatan terbaiknya adalah pada 19 Agustus, ketika bulan sabit tipis berada sangat dekat dengan kedua planet terang itu. Fenomena serupa masih dapat diamati pada 20 Agustus. Namun mulai 21 Agustus, Merkurius akan semakin sulit terlihat karena kembali masuk ke silau Matahari.
Fenomena parade enam planet seperti ini tergolong jarang. Menurut aplikasi astronomi Star Walk, parade berikutnya baru akan terjadi pada 2026, dengan dua kali kemunculan: satu setelah Matahari terbenam di Februari, dan satu lagi sebelum Matahari terbit di Agustus tahun tersebut.
Untuk dapat menikmati parade enam planet pada 17 Agustus 2025, disarankan mencari lokasi pengamatan dengan pandangan bebas ke arah timur, minim polusi cahaya, dan langit cerah. Penggunaan teleskop atau teropong akan memperkaya pengalaman, terutama untuk mengamati Uranus dan Neptunus yang redup.
Fenomena ini menjadi hadiah langka di Hari Kemerdekaan, memadukan keindahan astronomi dengan momen bersejarah bangsa. Jadi, siapkan waktu sebelum fajar, arahkan pandangan ke timur, dan saksikan parade langit yang baru akan terulang beberapa tahun mendatang.***
0 Komentar