Nadeen Ayoub Jadi Wakil Pertama Palestina di Miss Universe 2025, Bawa Misi Kemanusiaan

 

Radiojfm.com -  Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Palestina akan mengirimkan wakilnya di ajang Miss Universe. 
Nadeen Ayoub, finalis Miss Earth 2022, dipastikan tampil mewakili negaranya di panggung Miss Universe 2025 yang akan digelar di Pak Kret, Thailand, pada 21 November mendatang.

Ayoub, yang tinggal di Dubai dan Ramallah, sebelumnya dinobatkan sebagai Miss Palestine pada 2022. Saat itu, ia mencetak sejarah dengan menjadi wakil pertama Palestina di Miss Earth dan berhasil menembus lima besar. 

Namun, partisipasinya di ajang internasional berikutnya sempat tertunda akibat krisis kemanusiaan yang masih berlangsung di Palestina.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari The National, Ayoub mengungkapkan kebanggaannya menjadi perwakilan Palestina.

"Saya bangga menempuh jalan ini, terutama di masa ketika kita semua perlu menjadi suara untuk Palestina. Saya merasa terhormat memiliki platform ini untuk berbicara dan ingin menggunakannya demi membantu rakyat saya, khususnya mereka yang menderita di Gaza dan Palestina setiap hari," ujarnya.

Pengumuman keikutsertaan Ayoub disampaikan melalui media sosial. Ia tampil anggun mengenakan gaun tradisional bordir tatreez karya desainer Palestina Hiba Abdelkarim, busana yang juga pernah dikenakan oleh tokoh terkenal seperti Ratu Rania dari Yordania.

Keputusan Ayoub untuk bergabung di Miss Universe dilandasi misi kuat: memanusiakan rakyat Palestina dan menantang stereotip global.

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan Palestina tidak hanya tangguh dan cantik, tetapi juga pemimpin, inovator, dan pembawa perubahan," tegasnya.

Berlatar pendidikan sastra dan psikologi, Ayoub adalah pelatih kesehatan dan nutrisi bersertifikat. Ia dibesarkan di Palestina, Amerika Serikat, dan Kanada, sehingga memiliki perspektif lintas budaya yang kuat.

Sejak kemenangannya pada 2022, Ayoub aktif di Sayidat Falasteen, platform filantropi dan media Miss Palestine Organisation yang fokus mengangkat kisah perempuan Palestina, mendukung bisnis lokal, serta menyoroti kontribusi mereka baik di dalam negeri maupun diaspora.

Tak berhenti di situ, ia juga mendirikan Olive Green Academy, sebuah lembaga yang mempromosikan keberlanjutan lewat pelatihan dan program edukasi. 

Melalui akademi ini, Ayoub membantu perempuan Palestina mendapatkan pendidikan advokasi lingkungan dan media digital, agar mereka bisa mengembangkan usaha berkelanjutan sekaligus menjadi duta iklim.

Di tengah duka yang melanda Gaza dan wilayah Palestina lainnya, Ayoub menegaskan bahwa partisipasinya bukan sekadar ajang kecantikan.

"Saya membawa suara rakyat yang menolak dibungkam. Saya mewakili setiap perempuan dan anak Palestina yang kekuatannya harus dilihat dunia. Kami lebih dari sekadar penderitaan, kami adalah ketangguhan, harapan, dan detak jantung tanah air yang terus hidup lewat kami," tulisnya di media sosial.

Kehadiran Nadeen Ayoub di Miss Universe 2025 dipandang sebagai langkah penting bagi Palestina, bukan hanya dalam dunia pageant, tetapi juga sebagai sarana diplomasi budaya dan advokasi kemanusiaan di panggung internasional.***

Posting Komentar

0 Komentar